Selasa, 29 April 2014



Ini adalah kisah hidup ku, 4 tahun yang lalu ku kelas ix ketika pertama kali ku bertemu dengan kekasih ku. Dia kakak dari seorang teman ku, dulu aku iseng meminta no hp, padahal dia sudah bilang kalau hpnya itu 1 berdua dengan kakak nya, tapi aku tetap maksa untuk meminta no hp nya, entah kenapa aku memaksa dia.
Pada tahun 2009 terjadi gempa besar di kota ku (maaf kalau tak aku sebutkan nama kotanya), aku menghubungi semua no ponsel yang ada di hp ku tanpa terkecuali, aku hanya ingin sekedar tau gimana keadaan semua teman teman ku yang sama sama terkena musibah gempa bumi. Dari sinilah awal cerita cinta ku dengan rio, kakak dari seorang teman ku.
Sore itu, kami bertemu dengannya di sungai dekat dengan rumah ku juga, untuk pertama kalinya ku bertemu dengan rio, aku sudah akrab dan merasa dekat sekali dengan dia. Entah kenapa perasaan ku damai bila dengan dia. Selang waktu berjalan, hubungan ku dengan rio tidak begitu mulus, karena alasan yang tak pasti. Entah karena status sosial atau karena sikapnya yang kurang baik karena dia bukanlah anak sekolahan. Dia hanya sekolah sampai kelas 2 smp, dia lebih memilih bekerja dari pada sekolah. Walau usia ku yang berjarak 6 tahun dari dia, aku tetap mempertahankan hubungan ini. Meski ini akan menyakitkan diri ku sendiri. Dia dari keluarga broken home dan aku pun juga pernah merasakan keluarga yang berantakan, memiliki seorang ayah yang selalu menyalahkan dan tak pernah benar aku di matanya. Sama dengan dia. Mungkin karena pengalaman yang sama dari keluarga berantakan aku melakukan kesalahan yang fatal, tapi tak sampai disitu saja perjalanan hidup ku. Aku masih berusaha utuk melanjutkan sekolah dan membanggakan orangtua ku walau rintangan yang berat harus ku tempuh. Tapi entah kenapa aku berkata jujur kepada orangtua ku tentang apa yang aku alami, bukan hal yang baik terjadi, tapi hubungan ku malah ditentang oleh orangtua ku.
Hidup ku begitu hancur seketika kekasih ku dihajar oleh orangtua ku sendiri tepat pada lebaran tahun 2012, dunia ku kiamat, hancur dan tak tau arah jalan hidup ku. Aku pernah kabur dari rumah untuk menghindari masalah, tapi bukan jalan terbaik yang ku tempuh, mama ku tersayang pingsan seketika tau aku kabur dari rumah. Aku tak mau pulang, karena aku takut sendiri menghadapi masalah di rumah, walau pun kekasih ku bilang dia akan selalu ada untuk ku. Tapi aku takut karena tak bisa bertemu dia lagi, ketakutan ku itu terbukti, 4 hari aku dikurung di kamar karena hubungan ku yang tak di restui dan begitu ditentang oleh orangtua ku. Itu semua begitu menyakitkan. Inikah balasan tuhan terhadap cinta ku..?
Tepat 15 oktober 2013, 4 tahun ku jalani cinta yang ditentang oleh orangtua ku. Entah apa lagi yang bakal terjadi pada hidup ku ini. Ku ingin terlepas dari semua ini, tapi semua tak berakhir juga. Cinta yang tak direstui. Siapa yang harus ku pilih antara orangtua dan perasaan ku sendiri?

0 komentar:

Posting Komentar